Resmi Dirjen GTK Kemendikbud Mengundurkan Diri

mkkssmatuba -- Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....Bapak/Ibu dimanapun anda berada, jumpa lagi dengan kami pada situs informasi Pendidikan, Guru, PNS & Honorer menyajikan informasi terupdate tentang Resmi Dirjen GTK Kemendikbud Mengundurkan Diri, Lalu Apa Alasannya? Simak selengkapnya...simak informasi selengkapnya dibawah ini...

Asswrwb.

Bapak/ibu/sahabat yang saya hormati, tanpa mengurangi rasa hormat dan takzim saya, perkenankan melalui WA ini saya mohon pamit kepada bapak/ibu/sahabat karena sejak tanggal 1 Agustus 2017 saya telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Saya mengundurkan diri karena pada tanggal 1 Agustus 2017 genap usia saya 58 tahun. Walaupun menurut aturan batas usia pensiun saya adalah 60 tahun, saya memilih untuk pensiun dini. Alhamdulillah keputusan Presiden tentang pemberhentian saya sudah keluar terhitung tanggal 8 Agustus 2017.

Alhamdulillah saya telah bersama dalam suka dan duka bekerja keras, cerdas, tuntas, dan penuh keikhlasan dengan bapak/ibu/sahabat selama kurang lebih 33 tahun saya mengabdi di Kemdikbud. Tentu selama bersilaturahmi dalam kurun waktu yang panjang itu pasti ada kata, perbuatan, ataupun bahasa tubuh yang kurang berkenan di hati bapak/ibu/sahabat. Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, perkenankan saya memohon dibukakan pintu maaf.

InsyaAllah pengabdian saya untuk pendidikan tidak akan pernah berhenti, sambil membantu istri saya yang membuka restoran kecil-kecilan di rumah kami, saya tetap akan menyumbangkan hati dan pikiran untuk kemajuan pendidikan khususnya mutu guru dan tenaga kependidikan.

InsyaAllah silaturahmi kita bisa tetap tersambung. Untuk itu perkenankan saya tetap menjadi anggota group ini. Apabila ada hal-hal utang piutang atau janji saya yang belum terpenuhi, saya ada di kantor sampai dengan tanggal 1 September 2017. Setelah itu apabila ada janji yang belum juga terpenuhi dan harus diselesaikan, saya tinggal di Jalan Bumi 34 Mayestik Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Semoga bapak/ibu/sahabat sukses dan sehat senantiasa.

Sekali lagi, mohon dibukakan pintu maaf.

Wasswrwb.

Salam takzim

Pranata

------------------------------------------------

11 Agustus 2017. Hari yang sangat bersejarah. Seorang Direktur Jenderal (Dirjen) menyatakan mengundurkan diri setelah 33 mengabdi untuk negeri.

Pengunduran diri Dirje GTK tersebar luas secara viral di media sosial. Pertama menerima pesan, saya pribadi merasa kaget dan heran. Apa yang terjadi dengan Pak Dirjen GTK (demikian saya memanggilnya) saat ini? Pengabdian selama 33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Bahkan dari penuturan beliau, masa kerja menuju pensiun tinggal 2 tahun lagi. Tapi, mengapa beliau menyatakan mundur dan memilih pensiun dini?

Banyak spekulasi bermunculan. Rasa simpati dan empati bermunculan merespons pengunduran pak Dirjen yang ganteng dengan kumisnya yang aduhai itu. Banyak yang menyesalkan, tapi lebih banyak yang masih bertanya-tanya ada apa sebenarnya.

Bila alasan kesehatan yang menjadi alasan, kami semua menduga bukan itu penyebabnya. Walaupun rekam media hanya beliau dan dokternya yang tahu, tetapi dari penampilannya selama ini beliau jauh dari kesan sebagai orang yang menderita sakit. Apalagi sakit yang menyebabkan beliau harus mengundurkan diri. Di setiap kesempatan beliau terlihat sehat, energik, dan gembira. Bahkan beliau sering memberi motivasi kepada audiens di setiap forum yang dihadirinya agar selalu bersemangat untuk menikmati dan melakukan pekerjaannya.

Mungkinkah karena bosan bekerja? Alasan ini terlalu mengada-ada saya kira. Beliau itu orangnya dinamis, supel, dan ramah pada siapapun. Permintaan berswafoto selalu dilayani dengan tulus ikhlas. Senyum yang ditebarkan selalu menawan dan jauh dari kesan sedih atau bosan dengan pekerjaan. Beliau selalu terlihat enerjik dan bersemangat dalam melakukan setiap aktivitas yang dijalani. Mendatangi kegiatan di banyak tempat beliau lakukan dengan semangat pengabdian yang luar biasa.

Masa pensiun yang tinggal 2 tahun lagi merupakan masa yang sangat pendek bagi seorang Aparatur Sipil Negara (d/h PNS). Usia 58 tahun, seperti yang beliau sampaikan dalam surat pengunduran dirinya, merupakan masa persiapan jelang pensiun. Bahkan satu tahun ke depan, di usianya yang ke 59, beliau sudah memasuki masa Bebas Tugas. Jadi, sulit dipercaya bila beliau mengajukan permohonan pensiun dini.

Lalu apa alasan beliau mengundurkan diri?

Alasan normatif sudah beliau sampaikan dan sudah viral melalui media sosial . Untuk alasan pasti dan esensial tentu hanya beliau sendiri yang tahu. Bagaimanapun beliau sudah meninggalkan sejarah buat kami, kita, dan semua guru Indonesia. Pengabdiannya yang luar biasa yang menjadikan beliau sebagai seorang Dirjen adalah jaminan mutu pribadi dan kinerjanya.

Pak Pranata, keputusan sudah dibuat. Kini jabatan Dirjen tidak lagi melekat. Per 1 September 2017, rutinitas pekerjaan akan berganti. Selamat menjalankan tugas yang baru. Selamat menikmati masa pensiun bersama keluarga. Tempat pengabdian yang lain masih menanti. Mengabdi untuk negeri.

Keputusan mengundurkan diri pak Pranata sebagai Dirjen GTK memang terkesan mendadak. Alasan apa yang mendasari pengunduran diri beliau? Banyak orang berspekluasi dan mungkin selamanya akan menjadi teka-teki. Apakah karena alasan ekonomi, sosial, kinerja, atau politik? Hanya beliau yang tahu. Wallahu a’lam.

Demikian yang bisa kami bagikan, Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.mkkssmatuba.blogspot.co.id untuk mengupdate segala informasi anda seputar Pendidkan, Guru, ASN/PNS, CPNS, info Honorer, dll. Kami akan senantiasa memberikan berita terbaru, teraktual, terpopuler, yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya.Terima Kasih atas kunjungan anda. Apabila bermanfaat Tolong dibagikan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sumber: murman.gurusiana.id

Share this post