2 HAL YANG DISUKAI OLEH RASULULLAH TAPI TIDAK DISUKAI OLEH KEBANYAKAN ORANG

ADA 2 HAL YANG DISUKAI OLEH RASULULLAH SAW TAPI TIDAK DISUKAI OLEH KEBANYAKAN ORANG, ANTARA LAIN :

Dari Mahmud bin Labid r.a., sesungguhnya Nabi saw. bersabda, "Ada dua perkara yang tidak disukai oleh manusia : (1) kematian, padahal kematian itu baik baginya daripada fitnah ; (2) sedikit harta, padahal sedikit harta itu lebih ringan hisabnya ( pada hari kiamat)." ( Hr. Ahmad dengan dua isnad-Majma'uz Zawa'id X/453)





1. MATI

Apabila orang ditanya mengenai mati, pasti kebanyakan dari mereka akan mengatakan takut akan mati dan merinding. Namun Rasulullah SAW malah menyukai akan kematian, mengapa demikian, Rasulullah SAW bersabda : “Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan Surganya orang kafir.” (HR. Muslim).

Dan alasan yang lain yaitu banyak sekali fitnah-fitnah di dunia, sehingga dengan kematianlah akan terbebas dari fitnah-fitnah keduniaan.

2. MISKIN

    Kebanyakan orang tidak suka hidup miskin, karena hidup miskin itu menyusahkan sehingga mereka berbondong-bondong ingin keluar dari garis kemiskinan dengan berusaha mencari harta sebanyak-banyaknya. Namun tidak dengan Rasulullah SAW. Beliau lebih menyukai hidup miskin dan sederhana, karena dengan hidup sederhana dan miskin kelak di Yaumul Hizab atau Hari dimana semua kenikmatan yang kita dapat akan dihitung dan dipertanggungjawabkan, semakin kita kaya dan banyak kenikmatan yang kita rasakan ,semakin banyak yang akan dihisab serta ada hadis yang menerangkan bahwa orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu dibandingkan dengan prang kaya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu ‘anhuma berkata, aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang-orang faqir (dari kalangan) muhajirin mendahului orang-orang kaya masuk surga di Hari Kiamat sejauh 40 tahun.” Tambahan dalam riwayat lain, “(Yaitu) orang yang pakaian mereka kusut, rambutnya kumal, perizinan mereka tidak diterima penguasa, tidak dinikahkan dengan wanita-wanita berharta dan tidak memasuki pintu-pintu penguasa. Penduduk belahan bumi timur dan barat membiarkan mereka, mereka mencurahkan segenap kewajiban mereka, namun mereka tidak tidak diberi apa yang menjadi hak mereka.” (Hadits Shahih driwayatkan Muslim [2979], Thabrani dalam Al-Ausath [I/124] dan dalam Al-Kabir [VIII/119])

Demikianlah, ternyata banyak keutamaan orang-orang faqir dan lemah dibandingkan dengan orang kaya. Maka seyogyanya diantara kita yang Allah takdirkan faqir dan miskin, tetap bersyukur dengan keadaan tersebut. Karena Allah akan menambah nikmat bagi orang-orang yang bersyukur. Allah ta’ala berfirman: “Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'”

 

Share this post