KERUSAKAN/FITNAH DI AKHIR ZAMAN
KERUSAKAN/FITNAH DI AKHIR ZAMAN
Assalamualaikum Wr Wb
Saat ini bukan rahasia umum lagi jika kebanyakan saudara-saudara islam kita mengalami kesulitan yg luar biasa dalam mempertahankan keimanan nya.jaman yang semakin maju ini,selalu diikuti dengan “semakin majunya ” seytan dalam menggoda manusia agar semua manusia tersesat dari jalan Alloh,sehingga bisa menemani seytan dan iblis masuk ke neraka kelak.
Sebagaimana diterangkan di dalam sebuah hadis bahwa saat terjadi dialoq antara iblis dengan Rosululloh SAW, iblis mengatakan bahwa dia mempunyai anak turun yang berjumlah 70.000 dan masing masing anak turun punya bala tentara yang berjumlah 70.000 pula.
jadi kalau dihitung maka iblis punya total 4,9 milyar balatentara yang disebut SEYTAN .
setiap seytan punya tugas masing-masing untuk menggoda manusia sesuai dengan tingkat /derajat manusia.
ada seytan yang khusus menggoda ulama, ada yang menggoda anak-anak, ada yang menggoda orang tua, ibu rumah tangga.
Jadi kalau orang itu mubaligh atau ustadz misalnya, maka yang ditugaskan untuk menggoda mereka adalah seytan yang “kualitasnya” setara dengan ustadz atau mubaligh pula !
Makanya tidak heran jika banyak sekali manusia yang tergoda seytan, siapapun dia.
Mari kita perhatikan , diantara mereka yang tergoda seytan itu :
Ada seorang ustadz bahkan kyai yang sangat terhormat tiba-tiba ditangkap polisi karena mencabuli atau bahkan men zinahi murid atau santrinya sendiri !
Ada seorang kyai terhormat yang ditangkap polisi gara-gara korupsi milyaran rupiah .
Ada seorang pak haji yang dihormati,tiba-tiba tersangkut perselingkuhan dengan wanita lain.
Dan masih banyak lagi contoh lain nya.
Kenapa mereka ,orang-orang yang hebat ilmu agamanya bisa berbuat maksiat yang sangat dibenci Alloh ?
Jawabannya hanya satu:
Adalah hasil dari godaan seytan dan iblis yang terus mencari teman sebanyak-banyaknya untuk “menyerbu neraka “.
Kalau mereka saja,orang-orang yang berilmu agama tinggi bisa tergoda,lalu bagaimana dengan kita-kita yang ilmu agamanya pas-pasan ???
Inilah jaman akhir yang paling ditakuti oleh Rosululloh SAW ,dikarenakan pada jaman ahir tersebut akan banyak fitnah yang menakutkan bagi orang iman,seperti sabda Rosululloh SAW di Hadis Muslim:
“Badiru bil a’mali.kakitoil lailil mudh limi .yus bikhu rojulun mu’minan wayumsi kafiron ,au yumsi mu’minan wayusbikhu kafiron.yabiu dinahu biarodin minad dun-ya”
Artinya:
“Cepat-cepatlah kalian dengan beramal,sebelum datang nya jaman fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita.pagi hari seorang lelaki masih iman,tapi sorenya sudah kafir, atau sorenya masih iman tapi paginya sudah kafir. Lelaki tersebut MENJUAL agama nya dengan harta dunia “
Kalau seorang juru hukum menghukumi suatu perkara bukan berdasarkan Alquran dan hadis tapi karena sogokan/ suap, maka itu lah MENJUAL agama.
Kalau seorang ustadz berceramah untuk uang /imbalan dunia, maka itulah MENJUAL agama.
Kalau seorang mubaligh membacakan ayat-ayat Alquran karena imbalan uang, maka itulah MENJUAL agama.
Dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Karena jaman akhir yang semua nya berkiblat pada uang,bahkan kita beribadah karena berharap upah dunia, kita ceramah karena berharap uang, kita mengajarkan ayat-ayat Alquran karena ingin imbalan harta, kita mengajarkan beberapa hadis hanya agar kita diberi upah dunia, maka itulah yang menyebabkan keimanan kita keropos.
Iman kita tidak ada pondasinya, karena semua ibadah kita tidak karena Alloh tapi hanya karena dunia.
Mari kita perhatikan sabda Rosululloh SAW di Hadis Tirmidhi dibawah ini:
“Fainnahu sayajiu aqwamun yaqrounal qur-ana yas aluna bihinnasa”
Artinya:
“Nanti akan datang suatu kaum/golongan yang mana mereka membaca ayat-ayat Alquran lalu minta upah pada manusia”.
Sehingga saking keroposnya iman kita, sampai-sampai kita gampang sekali terpengaruh oleh seytan yang terus menerus menggoda manusia.
Akibat lemahnya iman ini, tiba-tiba saja kita bisa murtad dari agama islam ini sebagaimana dalil diatas.
Hal ini diperjelas lagi dengan sabda rosululloh SAW di hadis Abu Dawud:
“Hampir-hampir kalian sangat mudah diajak /dipengaruhi untuk keluar/murtad dari islam sebagaimana mudahnya orang diajak makan oleh orang lain. Sohabat bertanya:”apakah karena jumlah kami(orang iman) sedikit ?”. Nabi menjawab: ” justru jumlah kalian banyak, tapi kalian seperti buih yg ada dilaut yang gampang tersapu ombak ” saat nabi ditanya kenapa bisa seperti itu,maka nabi menjawab :” karena kalian (orang iman) saat itu sangat cinta dunia dan takut mati ” .
Di hadis Bukhori,Rosululloh SAW bersabda:
“Fainnahu laya’ti alaikum zamanun illalladhi ba’dahu sarrum minhu khatta talkou robbakum”
Artinya:
“Sesungguhnya tidak datang suatu jaman,kecuali jaman akan bertambah jelek dari sebelumnya, maka bersabarlah kalian dalam menetapi agama sampai bertemu aku(nabi) “
Jadi apapun yang terjadi,kita harus sabar ,tetap menetapi agama yang hak ini yaitu agama islam berdasarkan
Alquran dan Hadis, kita tetepi sampai mati kita masing-masing.
Nah,agar kita tidak terpengaruh dengan jeleknya jaman, maka kita jaga keimanan kita ini dengan cara memperbanyak mencari ilmu agama agar kita punya pondasi yg kuat untuk mengamalkan nya.
Sebagaimana firman Alloh di surat Alfatir ayat 28:
“Innama yakhsalloha min ibadihil ulama”
Artinya:
“Sesungguhnya dari hambanya Alloh yang bisa takut kepada Alloh hanyalah para Ulama’ “
Ulama adalah semua orang yang punya ilmu agama baik sedikit maupun banyak.semakin banyak ilmu yang dipelajari maka semakin takutlah dia kepada Alloh !
Juga sabda Rosululloh SAW :
“Al ilmu khayatul islam waimadul iman”
Artinya:
“Ilmu adalah nyawanya islam dan tiang nya iman”
Makin getol kita mencari ilmu agama, maka makin kuat pula iman kita,sehingga bisa membentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh godaan seytan dan kerusakan jaman yang luarbiasa ini.
Jadi ?
Marilah kita rajin mengaji Alquran dan Hadis mulai sekarang.
Yang kedua,
yang juga tidak kalah penting adalah bahwa kita harus MENATA NIAT KITA:
semata-mata semua ibadah yang kita kerjakan ini adalah murni untuk Alloh, murni untuk mencari ridha Alloh,surga Alloh . Takut/selamat dari siksa Alloh,neraka Alloh.
Jadi tujuan kita beribadah seperti sholat,membaca Alquran,berdhikir,berceramah,mengajarkan Alquran dan Hadis bukan untuk cari ketenaran,kekayaan ataupun kedudukan dunia.
Hal ini Persis dengan yang difirmankan oleh Alloh dalam surat Al Isro:57
“Wayarjuna Rohmatahu wayakhofuna adhabah”
Artinya:
“Mengharapkan rohmatNya Alloh(surga Alloh) dan takut dari siksa Alloh(neraka)”
Selanjutnya Mari kita perhatikan sabda Rosululloh SAW di Hadis Nasai:
“Innalloha layaq balu minal amal illa makana lahu kholison wab’ tughiya bihi wajhu”
Artinya:
“Alloh tidak menerima suatu amalan kecuali yang murni dan karena Alloh”
Juga sabda Rosululloh SAW di Hadis Bukhori:
“Innamal amalu binniyah wainnama li-im ri-im manawa”
Artinya:
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya dan seseorang itu tergantung niatnya”
Akhirnya…..
Kalau kita semua hanya niat karena Alloh,maka tidak akan ada lagi fikiran-fikiran untuk menyeleweng,melanggar dalil-dalil atau aturan-aturan yang sudah digariskan oleh Alloh dan Rosul di Alquran dan Hadis. Dan niscaya tidak akan kita jumpai lagi seorang kyai atau ustadz yang berbuat maksiat seperti yang banyak kita jumpai akhir-akhir ini !
Assalamualaikum Wr Wb
Saat ini bukan rahasia umum lagi jika kebanyakan saudara-saudara islam kita mengalami kesulitan yg luar biasa dalam mempertahankan keimanan nya.jaman yang semakin maju ini,selalu diikuti dengan “semakin majunya ” seytan dalam menggoda manusia agar semua manusia tersesat dari jalan Alloh,sehingga bisa menemani seytan dan iblis masuk ke neraka kelak.
Sebagaimana diterangkan di dalam sebuah hadis bahwa saat terjadi dialoq antara iblis dengan Rosululloh SAW, iblis mengatakan bahwa dia mempunyai anak turun yang berjumlah 70.000 dan masing masing anak turun punya bala tentara yang berjumlah 70.000 pula.
jadi kalau dihitung maka iblis punya total 4,9 milyar balatentara yang disebut SEYTAN .
setiap seytan punya tugas masing-masing untuk menggoda manusia sesuai dengan tingkat /derajat manusia.
ada seytan yang khusus menggoda ulama, ada yang menggoda anak-anak, ada yang menggoda orang tua, ibu rumah tangga.
Jadi kalau orang itu mubaligh atau ustadz misalnya, maka yang ditugaskan untuk menggoda mereka adalah seytan yang “kualitasnya” setara dengan ustadz atau mubaligh pula !
Makanya tidak heran jika banyak sekali manusia yang tergoda seytan, siapapun dia.
Mari kita perhatikan , diantara mereka yang tergoda seytan itu :
Ada seorang ustadz bahkan kyai yang sangat terhormat tiba-tiba ditangkap polisi karena mencabuli atau bahkan men zinahi murid atau santrinya sendiri !
Ada seorang kyai terhormat yang ditangkap polisi gara-gara korupsi milyaran rupiah .
Ada seorang pak haji yang dihormati,tiba-tiba tersangkut perselingkuhan dengan wanita lain.
Dan masih banyak lagi contoh lain nya.
Kenapa mereka ,orang-orang yang hebat ilmu agamanya bisa berbuat maksiat yang sangat dibenci Alloh ?
Jawabannya hanya satu:
Adalah hasil dari godaan seytan dan iblis yang terus mencari teman sebanyak-banyaknya untuk “menyerbu neraka “.
Kalau mereka saja,orang-orang yang berilmu agama tinggi bisa tergoda,lalu bagaimana dengan kita-kita yang ilmu agamanya pas-pasan ???
Inilah jaman akhir yang paling ditakuti oleh Rosululloh SAW ,dikarenakan pada jaman ahir tersebut akan banyak fitnah yang menakutkan bagi orang iman,seperti sabda Rosululloh SAW di Hadis Muslim:
“Badiru bil a’mali.kakitoil lailil mudh limi .yus bikhu rojulun mu’minan wayumsi kafiron ,au yumsi mu’minan wayusbikhu kafiron.yabiu dinahu biarodin minad dun-ya”
Artinya:
“Cepat-cepatlah kalian dengan beramal,sebelum datang nya jaman fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita.pagi hari seorang lelaki masih iman,tapi sorenya sudah kafir, atau sorenya masih iman tapi paginya sudah kafir. Lelaki tersebut MENJUAL agama nya dengan harta dunia “
Kalau seorang juru hukum menghukumi suatu perkara bukan berdasarkan Alquran dan hadis tapi karena sogokan/ suap, maka itu lah MENJUAL agama.
Kalau seorang ustadz berceramah untuk uang /imbalan dunia, maka itulah MENJUAL agama.
Kalau seorang mubaligh membacakan ayat-ayat Alquran karena imbalan uang, maka itulah MENJUAL agama.
Dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Karena jaman akhir yang semua nya berkiblat pada uang,bahkan kita beribadah karena berharap upah dunia, kita ceramah karena berharap uang, kita mengajarkan ayat-ayat Alquran karena ingin imbalan harta, kita mengajarkan beberapa hadis hanya agar kita diberi upah dunia, maka itulah yang menyebabkan keimanan kita keropos.
Iman kita tidak ada pondasinya, karena semua ibadah kita tidak karena Alloh tapi hanya karena dunia.
Mari kita perhatikan sabda Rosululloh SAW di Hadis Tirmidhi dibawah ini:
“Fainnahu sayajiu aqwamun yaqrounal qur-ana yas aluna bihinnasa”
Artinya:
“Nanti akan datang suatu kaum/golongan yang mana mereka membaca ayat-ayat Alquran lalu minta upah pada manusia”.
Sehingga saking keroposnya iman kita, sampai-sampai kita gampang sekali terpengaruh oleh seytan yang terus menerus menggoda manusia.
Akibat lemahnya iman ini, tiba-tiba saja kita bisa murtad dari agama islam ini sebagaimana dalil diatas.
Hal ini diperjelas lagi dengan sabda rosululloh SAW di hadis Abu Dawud:
“Hampir-hampir kalian sangat mudah diajak /dipengaruhi untuk keluar/murtad dari islam sebagaimana mudahnya orang diajak makan oleh orang lain. Sohabat bertanya:”apakah karena jumlah kami(orang iman) sedikit ?”. Nabi menjawab: ” justru jumlah kalian banyak, tapi kalian seperti buih yg ada dilaut yang gampang tersapu ombak ” saat nabi ditanya kenapa bisa seperti itu,maka nabi menjawab :” karena kalian (orang iman) saat itu sangat cinta dunia dan takut mati ” .
Di hadis Bukhori,Rosululloh SAW bersabda:
“Fainnahu laya’ti alaikum zamanun illalladhi ba’dahu sarrum minhu khatta talkou robbakum”
Artinya:
“Sesungguhnya tidak datang suatu jaman,kecuali jaman akan bertambah jelek dari sebelumnya, maka bersabarlah kalian dalam menetapi agama sampai bertemu aku(nabi) “
Jadi apapun yang terjadi,kita harus sabar ,tetap menetapi agama yang hak ini yaitu agama islam berdasarkan
Alquran dan Hadis, kita tetepi sampai mati kita masing-masing.
Nah,agar kita tidak terpengaruh dengan jeleknya jaman, maka kita jaga keimanan kita ini dengan cara memperbanyak mencari ilmu agama agar kita punya pondasi yg kuat untuk mengamalkan nya.
Sebagaimana firman Alloh di surat Alfatir ayat 28:
“Innama yakhsalloha min ibadihil ulama”
Artinya:
“Sesungguhnya dari hambanya Alloh yang bisa takut kepada Alloh hanyalah para Ulama’ “
Ulama adalah semua orang yang punya ilmu agama baik sedikit maupun banyak.semakin banyak ilmu yang dipelajari maka semakin takutlah dia kepada Alloh !
Juga sabda Rosululloh SAW :
“Al ilmu khayatul islam waimadul iman”
Artinya:
“Ilmu adalah nyawanya islam dan tiang nya iman”
Makin getol kita mencari ilmu agama, maka makin kuat pula iman kita,sehingga bisa membentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh godaan seytan dan kerusakan jaman yang luarbiasa ini.
Jadi ?
Marilah kita rajin mengaji Alquran dan Hadis mulai sekarang.
Yang kedua,
yang juga tidak kalah penting adalah bahwa kita harus MENATA NIAT KITA:
semata-mata semua ibadah yang kita kerjakan ini adalah murni untuk Alloh, murni untuk mencari ridha Alloh,surga Alloh . Takut/selamat dari siksa Alloh,neraka Alloh.
Jadi tujuan kita beribadah seperti sholat,membaca Alquran,berdhikir,berceramah,mengajarkan Alquran dan Hadis bukan untuk cari ketenaran,kekayaan ataupun kedudukan dunia.
Hal ini Persis dengan yang difirmankan oleh Alloh dalam surat Al Isro:57
“Wayarjuna Rohmatahu wayakhofuna adhabah”
Artinya:
“Mengharapkan rohmatNya Alloh(surga Alloh) dan takut dari siksa Alloh(neraka)”
Selanjutnya Mari kita perhatikan sabda Rosululloh SAW di Hadis Nasai:
“Innalloha layaq balu minal amal illa makana lahu kholison wab’ tughiya bihi wajhu”
Artinya:
“Alloh tidak menerima suatu amalan kecuali yang murni dan karena Alloh”
Juga sabda Rosululloh SAW di Hadis Bukhori:
“Innamal amalu binniyah wainnama li-im ri-im manawa”
Artinya:
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya dan seseorang itu tergantung niatnya”
Akhirnya…..
Kalau kita semua hanya niat karena Alloh,maka tidak akan ada lagi fikiran-fikiran untuk menyeleweng,melanggar dalil-dalil atau aturan-aturan yang sudah digariskan oleh Alloh dan Rosul di Alquran dan Hadis. Dan niscaya tidak akan kita jumpai lagi seorang kyai atau ustadz yang berbuat maksiat seperti yang banyak kita jumpai akhir-akhir ini !
0 Response to "KERUSAKAN/FITNAH DI AKHIR ZAMAN"
Post a Comment
Silahkan beri Komentar disini